Selasa, 5 Januari 2010

Jangan Lalai Dalam Bertaubat


"Jika anak Adam berbuat dosa, lalu mereka minta ampun, maka Aku akan mengampunkannya, kemudian ia mengulangi dosanya lagi, lalu memohon ampun kepadaKu, maka Aku ampunkan. Jika ia tidak dapat meninggalkan dosanya, tetapi ia tidak putus asa dari rahmatKu, maka dosanya tetap Aku ampunkan."


(Hadis Qudsi)

"Orang yang bertaubat dari dosa, bagaikan orang yang tidak berdosa."

(Abul-Laits)

"Sifat orang Arif itu ada ada enam perkara: "Jika ia ingat kepada Allah ia merasa bangga, jika ia ingat kepada dirinya sendiri, ia merasa rendah. Jika ia melihat ayat-ayat Allah ia mengambil iktibar, jika ia ingin berbuat maksiat ia menahan diri, Jika ia ingat ampunan Allah ia merasa gembira dan jika ia ingat dosa-dosanya ia segera meminta ampun."

(Hukamak)

"Taubat yang sebenarnya itu ialah menyesal dalam hati, lalu beristighfar dengan lidah dan berniat tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi."

(Rabiah al-Adawiyah)

"Dosa ada dua macam, dosa antara kamu dengan Allah dan dosa antara kamu dengan sesama manusia. Adapun dosa antara kamu dengan Allah, maka syarat taubatnya ada tiga:-

1. Menyesal dalam hati.

2. Berniat tidak akan mengulangi dosa itu lagi.

3. Membaca istighfar dengan lidah.

Maka siapa yang melakukan tiga syarat ini, maka dia akan diampunkan oleh Allah, kecuali jika ia meninggalkan salah satu amalan fardhu yang diwajibkan. Adapun dosa yang dilakukan antara sesama manusia, selama mereka belum menghalalkan, tidak ada guna taubat baginya."

(Abul-Laits)

Sabar untuk tidak terburu-buru dalam perbuatan itu baik, kecuali pada tiga perkara:

1. Ketika tiba waktu solat maka harus segera dilaksanakan.

2. Ketika ada kematian, maka harus segera mayat itu dikuburkan.

3. Ketika berbuat dosa, maka bertaubat janganlah ditunda.

(Abu Bakar Alwasithi)

Taubat seseorang itu baru sempurna jika ia mengamalkan empat perkara:

1. Mengendalikan lidahnya daripada perkataan dusta, mencaci dan kata-kata yang tidak berfaedah.

2. Tidak ada sifat hasad dengki, iri hati terhadap sesama manusia.

3. Jika ia telah menjauhi teman-teman yang jahat.

4. Selalu bersedia menghadapi mati, rajin dalam taat dan selalu beristighfar menyesali dosa-dosanya.

(Hukamak)



Tanda-tanda dari taubat itu telah diterima ada empat perkara:

1. Jika telah putus hubungan dengan kawan-kawan yang tidak baik dan bersahabat dengan orang-orang salihin.

2. Menghentikan semua maksiat dan rajin beribadah.

3. Hilang rasa kesenangan dunia dalam hatinya dan ingin selalu kesenangan akhirat.

4. Percaya pada jaminan Allah dalam soal rezeki.

(Hukamak)



Orang yang bertaubat itu akan dimuliakan Allah dengan empat perkara:

1. Dilepaskan dari dosa.

2. Dicintai Allah.

3. Dipelihara Allah dari gangguan syaitan.

4. Di amankan dari rasa takut sebelum ia meninggalkan dunia.

(Zahid)

"Seseorang mukmin itu tidak mungkin sengaja berbuat dosa tetapi terjadi padanya pada saat ia lupa, tidak kuat menahan nafsu syahwat yang sedang meluap, kerana itu ia tidak boleh diejek, jika ia telah bertaubat."

(Abu Laits)

"Jika seseorang hamba Allah bertaubat dan taubatnya diterima oleh Allah, maka Allah melupakan malaikat yang mencatat amal keburukannya, anggota badannya pun lupa apa yang pernah ia lakukan dari dosanya, juga Allah melupakan bumi di tempat ia berbuat dosa itu, supaya ia datang pada hari kiamat dan tiada sesuatupun yang menyaksikan perbuatannya."

(Ibnu Abbas)

"Orang yang tidak bertaubat pada tiap-tiap pagi dan petang, maka mereka termasuk orang-orang yang zalim terhadap dirinya sendiri."

(Mujahid)

"Sesungguhnya seorang hamba jika ia bertaubat, maka semua dosa-dosanya yang lalu itu telah berubah menjadi kebaikan."

(Abu Hurairah)

Nazri

Tiada ulasan:

Catat Ulasan